Breaking

Ads by geologiterpan.blogspot.com

Friday, May 31, 2013

ICP 108 US$ dan Lifting Minyak Bumi 840 RIBU Barel

Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI antara Pemerintah dan Komisi VII DPR RI kemarin, Selasa (28/5/2013) sepakat untuk melakukan perubahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013. Beberapa perubahan diusulkan pemerintah karena pertimbangan yang matang dan realistis. Perubahan-perubahan tersebut menyangkut besaran Indonesia Crude Price (ICP), lifting minyak bumi, gas bumi, serta volume BBM Bersubsidi yang diyakini kuotanya akan terlampaui, disetujui Komisi VII DPR RI.

“ ICP yang diajukan Pemerintah untuk RAPBN-P 2013 adalah 108 US$, kemudian produksi lifting migas, lifting minyak buminya sebesar 840 RIBU barel per hari kemudian lifting gas buminya sebesar 1.240 ribu barel oil ekuivalen per day (BOEPD) sehingga lifting migas menjadi 2.080 ribu BOEPD,” ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik mengawali sambutannya.

Perubahan volume BBM dan BBN bersubsidi yang juga sudah disetujui sebesar 48 juta Kl dengan perincian premium dan bio ethanolnya 30,77 juta kl, minyak tanah 1,2 juta kl, minyak solar dan biodiesel 16,03 juta kl. LPG 3 kg 4,39 juta ton, subsidi BBN untuk biodiesel Rp 3000 per liter, bioethanol Rp 3500 per liter, subsidi LGV Rp 1500 per liter dan alpha BBM Bersubsidi, formulanya sama dengan APBN ditambah Rp 50 per  liter.

Selanjutnya Menteri ESDM menyatakan, ”kami ingin mengajukan sesuatu yang lebih realistis, kami tidak mau awal-awal mengajukan angka yang tidak realistis jadi apa yang kami ajukan ini menurut kami sudah realistis. Untuk ICP, kita pernah melewati diangka 114 malah diangka sebelumnya pernah diangka 120an pada waktu tahun lalu saat ingin menaikkan harga BBM tetapi akhir-akhir ini dia menurun mempunyai kisaran 90 sehingga kalau kita rata-rata jika dianmbil angka 108 kelihatannya akan realistis yang bisa pertanggung jawabkan dan bisa kita capai sehingga tidak mengacaukan buku kita semua,” ujar Wacik.

Mengenai produksi Wacik menambahkan, ”APBN kita APBN kita mentargetkan 900 ribu barel perhari, produksi rata-rata hingga bulan April menunjukkan 832 ribu barel per hari sehingga jika kita mengambil 840 ribu barel ini sudah cukup realistis diatas rata-rata yang sekarang tetapi masih bisa kita kejar daripada kita mengambil 900 ribu nanti kita kacau bukunya dan sulit kita capai. untuk gas, lifting gasnya akan menjadi 1.240 ribu BOEPD, sekarang 1.245 ribu BOEPD Sehingga lifting migas menjadi 2.080 ribu BOEPD”.

Untuk besaran volume BBM bersubsidi, mempertimbangkan realisasi tahun sebelumnya dan tren konsumsi BBM yang terus naik setiap tahunnya, serta realisasi hingga saat ini, maka diajukan total volume BBM bersubsidi sebesar 48 juta kl, meningkat dari APBN 2013 yaitu 46 juta kl.

Subsidi LPG 3 kg, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan LPG serta adanya rencana tambahan daerah yang akan dikonversi pada tahun 2013,  maka diusulkan subsidi lpg 3kg sebesar 4,39 juta ton  atau meningkat dari apbn 2013 sebesar 3,86 juta ton.

Besaran alpha tetap menggunakan formula sebagaimana APBN-P 2013, namun diusulkan penambahan biaya Rp 50/liter untuk premium dan minyak solar, yang sudah sangat lama tidak ada peningkatan untuk kilang pertamina dan peningkatan pelayan SPBU sehingga merangsang SPBU dalam negeri agar dapat bersaing dengan SPBU luar negeri, sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada pertamina dan industri dalam negeri.  Selanjutnya di akhir rapat tersebut usai disepakatinya perubahan yang diusulkan oleh pemerintah, Jero Wacik juga menyampaikan bahwa pemerintah juga akan terus berusaha dengan keras agar dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan energi rakyat yang terus meningkat.

Sumber : ESDM

No comments:

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Dengan Sopan Dan Bertatakrama, SALAM GEOLOGI !!

Adbox