Selamat malam teman2 semuaaa, apa kabarnya nih, so pasti baik2 saja toh. heheeh
tengah malem gk ada kerjaan nih, daripada nganggur mending ane update lg artikel yg kemarin belum sempat selesai yaitu Analisis Batuan Sedimen [Bagian 1], bagi yg belum baca part1 bisa lihat disini, atau langsung lihat di daftar isi aja ya. Okey, langsung aja ni dibaca baik2, jgn cuma di copy paste saja, hehehehe Bercanda kok.
tengah malem gk ada kerjaan nih, daripada nganggur mending ane update lg artikel yg kemarin belum sempat selesai yaitu Analisis Batuan Sedimen [Bagian 1], bagi yg belum baca part1 bisa lihat disini, atau langsung lihat di daftar isi aja ya. Okey, langsung aja ni dibaca baik2, jgn cuma di copy paste saja, hehehehe Bercanda kok.
8. Tekstur Permukaan
a. Kasar, bila pada permukaan butir terlihat meruncing dan
terasa tajam. Tekstur permukaan kasar biasanya dijumpai pada butir dengan
tingkat kebundaran sangat meruncing-meruncing.
b. Sedang, jika permukaan butirnya agak meruncing sampai agak
rata. Tekstur ini terdapat pada butir dengan tingkat kebundaran meruncing
tanggung hingga membulat tanggung.
c. Halus, bila pada permukaan butir sudah halus dan rata. Hal
ini mencerminkan proses abrasi permukaan butir yang sudah lanjut pada saat
mengalami transportasi. Dengan demikian butiran sedimen yang mempunyai tekstur
permukaan halus terjadi pada kebundaran membulat sampai sangat membulat.
9. Ukuran Butir
Ukuran butir batuan sedimen klastika umumnya mengikuti Skala
Wentworth (1922, dalam Boggs, 1992) seperti tersebut pada Tabel dibawah ini.
Butir lanau dan lempung tidak dapat diamati dan diukur
secara megaskopik. Ukuran butir lanau dapat diketahui jika material itu diraba
dengan tangan masih terasa ada butir seperti pasir tetapi sangat halus. Ukuran
butir lempung akan terasa sangat halus dan lembut di tangan, tidak terasa ada
gesekan butiran seperti pada lanau, dan bila diberi air akan terasa sangat
licin.
Tabel Skala ukuran butir sedimen |
10 Kemas atau Fabrik
a. Kemas tertutup, bila butiran fragmen di dalam batuan sedimen
saling bersentuhan atau bersinggungan atau berhimpitan, satu sama lain (grain/clast
supported). Apabila ukuran butir fragmen ada dua macam (besar dan kecil), maka
disebut bimodal clast supported. Tetapi bila ukuran butir fragmen ada tiga
macam atau lebih maka disebut polymodal clast supported.
b. Kemas terbuka, bila butiran fragmen tidak saling
bersentuhan, karena di antaranya terdapat material yang lebih halus yang
disebut matrik (matrix supported).
Gambar dibawah ini memperlihatkan kemas di dalam batuan sedimen,
meliputi bentuk pengepakan (packing), hubungan antar butir/fragmen (contacts),
orientasi butir atau arah-arah memanjang (penjajaran) butir, dan hubungan
antara butir fragmen dan matriks.
kemas di dalam batuan sedimen |
Oke teman2 semua, malam ni cukup sampai disini dulu ya ( jd kaya judul lagu aja nih, sampai disini, hahah )
lain waktu saya terusin lagi update nya untuk Analisis Batuan Sedimen nya di Bagian yg ke 3
malem semuaa, mau tidur dlu nih, mata udh meem sebelah, byyye,.,.
malem semuaa, mau tidur dlu nih, mata udh meem sebelah, byyye,.,.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Dengan Sopan Dan Bertatakrama, SALAM GEOLOGI !!