Istilah Dalam Geomorfologi

Belajar Geologi : Istilah dalam Geomorfologi

NO	Istilah dlm Geomorfologi	Uraian	Keterangan
1	Abrasi	Pengikisan pantai oleh air laut yang termasuk kekuatan atau gaya hidrosfera	Gaya eksogen
2	Agradasi	Permukaan bumi dari level yang lebih rendah ke yang lebih tinggi dengan jalan penumpukan material	Gaya eksogen
3	Alluvial fans	kenampakan pada mulut lembah yang berbentuk kipas yang merupakan hasil proses pengendapan atau merupakan akhir dari sistem erosi-deposisi yang dibawa oleh sungai yang mana rempah batuan dipindahkan dari bagian yang kedap air ke bagian yang lain	Gaya eksogen
4	Angural (menyudut)	Terjadi pada daerah yang banyak terpatah-patahkan atau banyak terdapat retakan sehingga sungai terpengaruh oleh pola retak-retakan yang merupakan bagian yang lemah
5	Annural (membulat)	Terjadi pada batuan yang terlipat dan lipatannya membentuk kubah (domen)
6	Bar (endapan s.nusa)	endapan pada mulut teluk dan tegak lurus dengan garis pantai
7	Centrifetal	Sungai menuju ke satu arah, umumnya menunjukan adanya depresi atau akhir dari pada antiklin/sinklin yang tererosi
8	Centrifugal	Sungai-sungai mengalir dari satu pusat ke segala arah, memancar
9	Conical hills
10	Dalil superposisi	Bahwa lapisan batuan yang bawah lebih tua umurnya dibandingkan dengan lapisan yang berada di atasnya
11	Danau kaki kuda(oxbow lake)	Bila sungai berbentuk meander ini terpotong dan meninggalkan sisa yang membentuk danau kaki kuda
12	Deflasi	Proses pengikisan oleh angin	Gaya eksogen
13	Degradasi	Permukaan bumi yang lebih tinggi dikikis kea rah yang lebih rendah	Gaya eksogen
14	Delta	Terbentuknya endapan di sungai
15	Dendritik (mendaun)	Mempunyai pola seperti ranting daun, anak sungai bergabung pada sungai utama dengan sudut yang tajam	Gaya eksogen
16	Denudasi(melokos)	Pendaratan relief dengan pembentukan suatu daratan yang dengan lancar menurun ke laut/gejala pemindahan relief daratan	Gaya eksogen
17	Deranged(menganyam)	Pola yang memperhatikan aliran sungai tidak menentu, serta tepi sungai tidak jelas, bercampur baur dengan rawa	Gaya eksogen
18	Dolina
19	Erosi	Proses pengangkutan atau transportasi khususnya dilakukan oleh air	Gaya eksogen
20	Erotion base level		Gaya eksogen
21	Erosi lateral		Gaya eksogen
22	Erosi vertical		Gaya eksogen
23	Fault scrap(dinding patahan)	Tebing yang terjal dengan alur-alur erosi menunjukan terjadinya proses endogen (biasanya patahan normal)	Gaya endogen
24	Floodplains	Hasil atas bekerjanya tenaga eksogen yaitu proses banjir	Gaya endogen
25	Gawir(scrap)
26	Garis-garis geseran
27	Garadasi	Seluruh proses yang menuju permukaan litosfera dalam level yang sama	Gaya eksogen
28	Gully	Pada mulanya permukaan lereng dikikis membentuk lereng kecil	Gaya eksogen
29	Horst
30	Hogback
31	Karst	Bentuk geomorfologi yang khas pada daerah batugamping. Yang disebabkan oleh sifat mudah larut (solution)	Gaya eksogen
32	Korosi	Aktivitas pengikisan batuan sekitarnya yang diakibatkan oleh air sungai	Gaya eksogen
33	Lapies
34	Meander scroll(bekas pertumbuhan meander)	Pengendapan terjadi dibelakang arus suatu meander yang terlindungi dan tepi sungai bertambah serta masih terlihat bekas pertumbuhan meander	Gaya eksogen
35	Parallel (sejajar)	Terbentuk pada permukaan yang memiliki kemiringan yang seragam, sudut anak sungai dengan sungai utama dikontrol oleh adanya sesar atau patahan	Gaya eksogen
36	Mass wasting(pengangkutan)	Pemindahan hasil proses pelapukan, terutama oleh media air dibantu oleh gaya berat	Gaya eksogen
37	Pelapukan(weathering)	Proses penghancuran betuan atau permukaan bumi, yang dikenal juga sebagai proses desintegrasi atau dekomposisi, dikontrol oleh cuaca, waktu, jenis dan struktur batuan, kemiringan lereng, makhluk hidup, tubuh tanah dan jenis tanah	Gaya eksogen
38	Pola pengaliran	Hubungan antara satu sungai dengan sungai lainnya atau hubungan air permukaan yang mengalir melalui lembah-lembah. Semuanya ini membentuk suatu pola tertentu	Gaya eksogen
39	Radial	Aliran sungai menyebar dari daerah puncak yang lebih tinggi, umumnya berasosiasi dengan gunung atau bukit	Gaya eksogen
40	Rectangular
41	Sand dunes	Bukit pasir rendah di daerah pantai yang terbentuk oleh aktivitas angina	Gaya eksogen
42	Sheet erosion	Terjadi air mengikis daerah yang luas bersama-sama sehingga tidak terbentuk lembah kecil itu dan dinamakan erosi memipih	Gaya eksogen
43	Siklus geomorfologi
44	Sinkholes
45	Sungai antisedan
46	Sungai bermeander	Sungai yang berkelok-kelok membentuk hirif U	Gaya eksogen
47	Sungai konsekwen	Bilamana memotongnya	Gaya eksogen
48	Sungai obsekwen	Anak sungai yang sejajar dengan sungai konsekwen akan tetapi bertentangan dengan arah	Gaya eksogen
49	Sungai resekwen	Anak sungai yang sejajar dan searah dengan sungai konsekwen	Gaya eksogen
50	Sungai subsekwen	Bilamana menyusuri bagian lembah yang sejajar dengan jurus lapisan	Gaya eksogen
51	Triangular facets
52	Trellis (menangga)	Mampunyai anak sungai yang pendek-pendek sejajar, pola ini lebih menunjukan struktur geologi dari pada jenis litologi	Gaya eksogen
53	Siklus geologi	Yaitu urutan berbagai peristiwa geologi yang secara global mempunyai hubungan tertentu dan terjadi pada waktu bersamaan di beberapa tempat yang terpisah
54	Orogenesis	Pembentukan pegunungan-pegunungan	Gaya endogen
55	Gliptogenesis	Penghancuran relief-relief pada permukaan bumi
56	Litogenesis	Pembentukan kembali batuan-batuan endapan	Gaya endogen
57	Vulkanisme	Peristiwa penerobosan magma keluar sampai ke permukaan bumi dengan membentuk pegunungan dan gunung berapi (vulcani)	Gaya endogen
58	Gunungapi strato	Sesuai dengan namanya ‘berlapis’ maka tubuh gunung api jenis ini tersusun oleh perselang-selingan antara lava dan piroklastik	Gaya endogen
59	Gunung tameng	Terbentuk oleh hasil erupsi gunung api dari jenis magma yang encer sehingga membentuk permukaan yang landai seperti tameng	Gaya endogen
60	Cindercone	Bentuk gunung api berupa kerucut kecil yang tersusun oleh scoria atau debu saja	Gaya endogen
61	Diastrofisma
62	Gaya tektonik	Gaya yang berasal dari lempeng bumi dan dapat menyebabkan gempa bumi
63	Bentang alam
64	Peta topografi	Peta yang menggambarkan semua unsur topografi yang nampak di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia serta menggambarkan keadaan relief permukaan bumi	Gaya eksogen
65	Unsur alami	Sungai, garis pantai, danau, hutan, gunung	Gaya eksogen
66	Unsur artifisisal	Pemukiman, kota, kampong, jalan raya, jalan KA, pelabuhan, pasar, tempat  rekreasi dll	Gaya eksogen
67	Relief permukaan bumi	Gunug, bukit, lembah, dataran pantai dll	Gaya eksogen
68	Skala peta	Berfungsi untuk memperbesar / memperkecil bentuk roman muka bumi dalam peta topografi sehingga dapat diinterpretasikan. Dan juga bisa melihat bentuk muka bumi beserta struktur muka bumi di dalam peta.
69	Garis kontur	Merupakan perpotongan bantuk muka bumi dengan bidang horizontal pada ketinggian tertentu
70	Interfal kontur	Berfungsi untuk mengetahui selisih nilai dua kontur yang berdampingan, baik sama dengan beda tinggi antara kedua kontur tersebut.(Interval Kontur bergantung pada Skala Peta)
71	Persen lereng	Perbandingan dari beda tinggi dua titik terhadap jarak mendatar kedua titik tersebut	Gaya eksogen
72	Peta sudut lereng
73	Klasifikasi kelas lereng menurut malbery (1972
74	Geomorphic agent	Yang mempunyai kemampuan mengikis, mengeruk, dan mengangkut, yaitu berupa air dan angin	Gaya eksogen
75	Erosi makan ke hulu	Aliran air sungai secara terus menerus akan melakukan erosi atau pengikisan terhadap batuan yang dilaluinya	Gaya eksogen
76	Lembah	Proses pengikisan air permukaan yang dipacu oleh intensitas curah hujan, lama-kelamaan gully berubah menjadi lembah yang makin lama makin dalam	Gaya eksogen
77	Sungai perensial
78	Sungai intermitten
79	Proses geomorfologi	Berbagai perubahan fisika dan kimia yang mempengaruhi dan menyebabkan roman muka bumi berubah	Gaya eksogen
80	Geomorfologi	Ilmu yang mempelajari tentang bentuk-bentuk umum roman muka bumi serta perubahan yang terjadi pada permukaan bumi yang disebabkan oleh gaya-gaya endogen dan eksogen