Oke sobat belajar geologi, kali ini kita akan belajar
mengenal batuan bekuya. Sekarang akan kita bahas mengenai tekstur dari batuan
beku.
Tekstur adalah sifat butiran (mineral) dan hubungan antar
butir. pada batuan beku tekstur meliputi besar butir (Kristal), bentuk Kristal,
hubunhan antar butir.
1. Besar Butir
-
Fanerik (Phaneric), berbutir kasar, berukuran
lebih besar dari 1mm (1-3mm medium grain, 3mm coarse grain/kasar).
-
Afanitik (Aphanitic), berbutir halus, berukuran
lebih kecil dari 1mm (finr grain/halus).
Ukuran butir berhubungan dengan
cepat atau lambatnya pembekuan. Pada umumnya batuan lelehan (extrusif) membeku
sangat cepat (berbutir sangat halus), batuan dalam (plutonic) membeku lambat
(berbutir kasar).
2. Bentuk Kristal
Tidak semua batuan membentuk Kristal yang sempurna ,
pengamatan dibawah mikroskop dapat dibedakan bentuk-bentuk :
-
Euhedral : bentuk Kristal sempurna
-
Subhedral : sebagian sisi Kristal tidak baik
(sebagian sempurna dan sebagian lagi tidak)
-
Anhedral : bentuk sisi semua kristalnya tidak
sempurna
Bentuk-bentuk Kristal ini juga dipengaruhi oleh pengubahan
(alterasi) menjadi mineral lain.
hal yang khusus adalah mineral tersebut tidak mempunyai
bentuk Kristal (amorf/gelas). Ini terjadi karena pendinginan yang terlalu cepat,
sehingga larutan mineral tidak sempat menghablur.
3. Hubungan Antar Butir
Dapat dibedakan batuan dengan butiran yang seragam (equigranular)
dan butiran yang tidak seragam (inequigranular).
Pada butiran-butiran yang tidak seragam dikenal
tekstur-tekstur sbb :
-
Porfiritik (porphyritic), yaitu tekstur yang
memperlihatkan adanya butiran yang besar (fenokris), berada didalam massa dasar
matrix) yang lebih halus. Tekstur ini adalah pencerminan dari pembekuan yang
bertahap dari lambat, dan kemudian kemudian berubah menjadi cepat.
-
Vitrifirik, sama dengan porfiritik, hanya massa
dasar brupa gelas (amorf).
4. Pada beberapa batuan terdapat tekstur yang khas,
diantaranya adalah :
-
Tekstur afitik (ophitic), terbentuk dari dua
mineral yang bersamaan mengkristal dan menunjukkan pola saling mengkait
(interlocking texture), biasanya terdapat pada batuan beku basa (hypabyssal).
-
Vesikuler dan amigdaloidal (vesicular dan
amygdaloid), terdapat pada batuan extrusive yang tersisa pada magma membeku,
bila lubang-lubang ini telah diisi mineral disebut amigdaloidal.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Dengan Sopan Dan Bertatakrama, SALAM GEOLOGI !!